Powered By Blogger

Sabtu, 26 November 2011

Consultative Group on Indonesia (CGI)


25 Januari 2007, dalam Bisnis & Ekonomi, IM Posts, oleh David
Berbagi

Consultative Group on Indonesia (CGI) akan dibubarkan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 24 bahwa Indonesia tidak akan lagi mencari bantuan keuangan melalui Consultative Group on Indonesia (CGI), karena tidak ada lagi kebutuhan untuk itu. Dia mengatakan bahwa Indonesia tidak lagi membutuhkan bantuan khusus dari CGI karena negara itu sekarang mampu mengatasi masalah utang luar negeri bertindak sendiri.

    Saya menganggap bahwa adalah perlu untuk mengakhiri forum CGI tahun ini dan dengan ini saya menyatakan bahwa CGI tidak lagi diperlukan.

Didirikan pada tahun 1992, CGI merupakan konsorsium negara-negara dan lembaga memberikan pinjaman ke Indonesia, yang didirikan oleh pemerintah Indonesia dan Bank Dunia. Keanggotaan CGI terdiri dari 30 kreditor bilateral dan multilateral, termasuk Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, Dana Moneter Internasional dan negara-negara industri seperti Jepang dan Amerika Serikat, serta banyak negara-negara kecil lainnya dan dunia keuangan dan lainnya bantuan lembaga. [1]

Pada tahun 2006 Kelompok Konsultatif untuk Indonesia berjanji $ 5,4 miliar pada pinjaman segar dan hibah untuk Indonesia. [2]

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Consultative Group on Indonesia (CGI) tidak lagi diperlukan sebagai kreditor utama negara hanya Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB) dan Jepang, dan bahwa Indonesia sekarang lebih disukai satu-satu negosiasi yang agak dari meja bundar, yang multilateral.

    Jumlah pinjaman kita menjadi lebih kecil dan lebih kecil dan mungkin akan ada hanya tiga kreditor utama, yaitu Bank Dunia, ADB dan Jepang.

Dia mengatakan pembubaran CGI juga bermanfaat bagi Indonesia karena pemerintah membebaskan kebutuhan untuk menjelaskan niat dan rencana untuk pihak yang berbeda. Pemerintah sekarang hanya dibutuhkan untuk memberikan penjelasan kepada calon pemberi pinjaman sehingga pemerintah bisa mengatur waktu dan biaya lebih efisien. [3]

Iman Sugema, direktur Pusat Internasional untuk Terapan Keuangan dan Ekonomi (Inter-CAFE) di Institut Pertanian Bogor (IPB), memuji rencana presiden untuk membubarkan CGI dan mengatakan CGI tidak menguntungkan Indonesia karena negara-negara donor sering menempatkan terlalu banyak tuntutan pada bangsa.

1 komentar:

  1. mas/mbak mohon kata2nya ditata lagi, berantakan abis... pake google translate ga diedit dulu ya? :)

    BalasHapus